Mengulik Potensi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau BumDes Aji Bodronoyo


 

Mengulik Potensi Pengembangan Ruang Terbuka Hijau BumDes Aji Bodronoyo

Setelah secara resmi dibuka oleh Bupati Semarang Bapak Ngesti Nugraha, S.H., M.H, Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowono yang merupakan sebuah kawasan hijau yang berlokasi di Desa Sumowono, Kecamatan Sumowono yang meghabiskan dana kurang lebih sekitar 4 miliar dalam pembangunanya sudah mulai dapat beroperasi. Dengan keseluruhan mencapai 14.335 m2 dengan lahan bangunan seluas 222,55 m2, luas lahan terbuka hijau sebesar 14.112,45 m2. Presentase penggunaan lahan terbuka sebesar 98% dari keseluruhan bangunan.

Salah satu tujuan dan urgensi dari pembangunan Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowono berangkat dari kebutuhan penting bagi sebuah wilayah perkotaan dan merupakan amanat Undang-Undang Penataan Ruang. Kota Ungaran saat ini memiliki luasan RTH publik yang masih dibawah 20%. Hal tersebut menjadikan Sumowono yang belum memenuhi salah satu syarat dalam menuju Green City

Arahan pengembangan Ruang Terbuka Hijau berdasarkan pendekatan green planning dibagi dalam dua bagian, yaitu arahan berfokus pada penambahan luas Ruang Terbuka Hijau Publik (minimal 20%) dan arahan berfokus pada upaya menjaga keberadaan RTH Privat (minimal 10%). Perancangan Ruang Terbuka Hijau juga mempertimbangkan konsep alun-alun sebagai wujud kearifan lokal. Lebih lanjut, sebagai pemrakarsa proyek pembangunan Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowono, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Semarang juga telah membuatkan saluran drainase di bagian belakang untuk menuju pada Sungai Ringin dan juga membuat Sumur Resapan sebanyak 5 titik di lokasi Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowono.

Secara operasional, pengelolaan seluruh aktivitas dan operasional Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowonoakan dikelola secara penuh oleh Badan Usaha Milik Desa (BumDes) Aji Bodronoyo. Untuk saat ini jam operasional dari Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowono dimulai dari pukul 06.00 sampai dengan 21.00 malam. Untuk itu juga telah dibuatkan pos pengelola sekaligus untuk kantor pengawasan dan pusat informasi Ruang Terbuka Hijau Publik.

Untuk layanan sampah, dari Pemerintah Desa menyediakan tenaga kebersihan, menyediakan TPS di lokasi Ruang Terbuka Hijau serta dilakukan pemilahan sampah melalui penempatan tempat sampah pemilah sesuai jenis sampah. Lebih lanjut juga aka nada sinergitas pengelolaan sampah antara dinas lingkungan hidup dan desa yang diwakili oleh unit usaha pengelolaan sampah BumDes Aji Bodronoyo untuk menjamin kebersihan dan kualitas lingkungan sekitar.

Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowono merupakan sebuah implementasi konsep pembangunan berkelanjutan melalui perencanaan pembangunan Green Open Space sebagai pusat pengembangan perekonomian serta stabilisasi kuallitas lingkungan yang berkelanjutan. Berdasarkan hasil kajian, studi literatur, dan rencana pembangunan yang telah disusun, Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowono akan memiliki banyak manfaat yang meliputi:

1.     Fungsi Ekologis

Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowono merupakan pusat atau “Paru-paru”Wilayah Sumowono itu sendiri. Tumbuhan dan tanaman hijau yang dibangun mengelilingi kawasan RTH mampu menyerap kadar karbondioksida (CO2), menambah oksigen, menurunkan suhu dengan keteduhan dan kesejukan tanaman, menjadi area resapan air, serta meredam kebisingan. Sehingga pada akhirnya kehadiran RTH mampu memperbaiki kualitas lingkungan untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik lagi

2.     Fungsi Sarana dan Prasarana Rekreasi Keluarga

Dalam pembangunannya RTH Publik Sumowono juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas dan infrastruktur pendukung seperti kawasan ramah anak anak dan taman bermain. Dengan demikian, anak-anak mendapatkan ruang untuk bermain, sehingga tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi atau video game. Masyarakat dapat berjalan kaki, berolahraga, dan melakukan aktivitas lainnya.

3.     Fungsi Ekonomis

RTH memiliki potensi besar dalam memberikan dampak ekonomi pada masyarakat sekitar Daerah Sumowono, secara pasti RTH akan mampu menjadi pusat kunjungan dan tujuan wisata dari masyarakat Sumwoono sehingga menarik atensi dari para pelaku UMKM untuk berjualan di sekitar wilayah tersebut, hal ini di dukung dengan beberapa kios bangunan yang akan diisi dengan kios makanan dan lain-lain. bukan saja menjadi lokasi wisata yang strategis, namun juga menghasilkan nilai ekonomi bagi pengelolanya dan pada akhirnya akan memberikan sumbangsih besar pada perekonomian melalui Pendapatan Asli Desa. Oleh karena itu, keberadaan RTH dapat menyejahterakan masyarakat di sekitarnya

 

4.     Fungsi Pendidikan

RTH juga berpotensi untuk dapat menjadi kawasan yang sehat untuk pengembangan ekosistem flora dan fauna yang ada dalam ekosistem, sehingga juga dapat diadikan sebuah objek atau sarana pembelajaran untuk instansi Sekolah Dasar khsusunya dalam Ilmu Pengetahuan Alam. Penggunaan RTH sebagai objek belajar juga akan menambah keterampilan, softskill dan pengalaman dari siswa mengenai peranan RTH dalam menjaga kestabilan lingkungan sebagai upaya pelestarian lingkungan dan belajar moralitas dari nilai nilai leluhur yang ada. Pada akhirnya juga dapat menjadi sebuah diversifikasi model pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas Pendidikan yang ada di kawasan Sumowono.

5.     Fungsi Estetis

Kehadiran RTH memperindah pemukiman, komplek perumahan, perkantoran, sekolah, mall, dan lain-lain. Bayangkan suasana kantor yang ‘kering’, sekolah yang panas, perumahan yang gersang, mall yang hanya dipenuhi tembok dan tanaman artifisial. Bandingkan dengan kantor, sekolah, perumahan, dan mall yang menghijau. Perbandingan tersebut memberikan kita suatu gambaran mengenai pentingnya peranan estetika utamanya dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.

Dengan mengetahui manfaat dan funsi dari Ruang Terbuka Hijau Publik Sumowono yang beragam, semakin menyadarkan kita bahwa upaya pelestarian lingkungan merupakan tanggung jawab semua orang tanpa terkecuali. Upaya pelestarian lingkungan yang identic dengan tingginya biaya pelaksanaanya, juga akan dapat patahkan stigmanya melalui model pembangunan Ruang Terbuka Hijau yang mampu memunculkan manfaat lain mulai dari ekonomis, Pendidikan, hingga sosial.

 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama

Featured post