From Zero to Hero BumDes Aji Bodronoyo

From Zero to Hero | Belum Genap Berusia 1 Tahun, BumDes Aji Bodronoyo Telah memiliki Omzet Usaha Mencapai 1 Miliar Rupiah Pertahun

 


Menurut Peraturan Perundangan yang berlaku, salah satu upaya dalam menggerakan perekonomian desa adalah dengan membangun Badan Usaha Milik Desa (BumDes). BumDes memiliki peranan dan tujuan yang vital dalam pengembangan perekonomian desa, BumDes merupakan katalisator pembangunan dan sarana penciptaan lapangan usaha serta income generating bagi seluruh elemen masyarakat didalamnya. BumDes juga memiliki pernanan penting dalam berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Desa yang nantinya juga akan jadikan instrument pembangunan perekonomian dari Des aitu sendiri. Sehingga seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh BumDes manfaatnya akan disalurkan kemmbali kepada masyarakat.

BumDes Aji Bodronoyo merupakan salah satu BumDes yang berumur belum genap 1 tahun, namun menjadi banyak perbincangan dikarenakan mampu memiliki omzet yang diperkirakan mencapai 1 miliar rupiah. Keberhasilan BumDes Aji Bodronoyo dalam menghasilkan omzet yang fantastis tidak terlepas dari kemampuan direksi BumDes dan Pemerintah Desa dalam menangkap peluang desa yang ada. Kontributor utama Omzet BumDes Aji Bodronoyo adalah Pasar Desa yang telah memiliki lebih dari 500 kios yang selalu penuh oleh pedagang. Komoditas utama yang dijual dalam pasar tersebut adalah sayur mayur, sembako, dan beberapa kerajinan handicraft, besarnya dominasi dan kegiatan perdagangan sayur mayur dari petani, supplier, hingga tengkulak menjadikan Pasar Desa Sumowono sebagai salah satu unit usaha BumDes Aji Bodorrnoyo hamper tidak pernah sepi dari aktivitas perniagaan bahkan hingga dini hari. Penyediaan lahan parkir yang luas, pemeliharaan rutin kios, dan harga retribusi yang rendah menjadikan Pasar Ini berhasil memiliki pedagang tetap dan selalui menjadi rebutan di kalangan petani, pedagang, hingga masyarakat umum.

Tak berhenti sampai disitu, Direktur BumDes Aji Bodronoyo Bapak Bambang Wahyu Nugroho berkomitmen akan terus mengembangkan potensi dari Pasar Desa Sumowono ini untuk berkembang selaras dengan perkembangan teknologi dan era digital. Maka dari itu, salah satu target pengembangan unit usaha Pasar Des aini adalah dengan konsep pengembangan pasar tradisional Go Digital yang terintegrasi. Hal ini akan direalisasikan dengan penerapan sistem penarikan retribusi berbasis digital yang terintegrasi dalam sistem serta perwujudan transparasnsi sebagai wujud Good Corporate Governance (GCG) didalamnya. Lebih lanjut juga akan disusun sebuah konsep pasar digital yang mana BumDes akan menjadi pihak ketiga atau sarana yang akan membantu menjual produk dari pedagang di Pasar Desa Sumowono dalam marketplace yang dikelola oleh BumDes, sehingga masyarakat akan memiliki channel pemasaran yang lebih luas sehingga mampu meningkatkan omzet penjualan mereka. Lebih lanjut pengintegrasian Lembaga Keuangan Desa untuk financial support pelaku usaha di Pasar Desa yang akan diintegrasikan  secara digital juga mejadi salah satu rencama pengembangan pasar desa untuk menjadi lebih baik lagi dan bertransformasi sebagai pasar yang Go Digital.

Tak hanya sampai disitu, pemerintah Desa Sumowono Bersama BumDes Aji Bodronoyo juga berkomitmen untuk menjadikan Pasar Desa Sumowono sebagai terminal agribisnis untuk semakin memberikan manfaat bagi masyarakat. Disamping itu juga sebagai upaya fasilitasi potensi komoditas sayuran di kawasan Sumowono yang nantinya jga akan dapat bersaing bahkan bekerjasama dengan Terminal Agribisnis lain di Kabupaten Semarang yang telah ada yakni di Bandungan. Dalam realisasinya, peranan masyarkat, stakeholder, dan investor domestik maupun luar negeri juga sangat diperlukan dalam menjunjang keberhasilan rencana pengembangan ini untuk mewujudkan BumDes yang berkelanjutan dalam penciptaan iklim perekonomian yang inklusif.

 

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

Post a Comment (0)

Lebih baru Lebih lama

Featured post